7 Kunci Kesuksesan

Kapan seorang dikatakan sukses? Sepertinya jawaban dari pertanyaan ini akan berbeda dari setiap orang. Saya sendiri mendefinisakan sukses itu sendiri jika kita mampu mengucapkan syukur atas apa yang kita dapatkan. Karena, dalam kacamata saya, segala kesuksesan akan lebih berkah dan diridhoi jika disyukuri.

Selain itu, ada orang yang mengatakan bahwa sukses itu ada karena segala sesuatu yang diimpikan telah ia dapatkan. Baiklah, semua memang punya pendapat berbeda akan hal tersebut. Namun, bagaimana jalan untuk mendapatkan kesuksesan iut? Nah, dalam kesempatan ini akan saya berikan 7 kunci kesuksesan, yang insyaallah jika dilakukan dengan ikhlas maka apa yang kita impikan akan kita dapatkan, atas izin Allah tentunya.

1. Tentukan tujuan

Mau kemana kita hari ini? Apa yang akan kita lakukan hari ini agar bisa mencapai hal baik? Menentukan tujuan dari apa yang kita inginkan adalah hal wajib yang harus dilakukan. Seperti seorang penulis. Sebelum ia menulis cerpen, novel, atau puisi, tentu ia telah mempunyai tujuan dari apa yang ditulisnya. Apakah tulisannya hanya sebatas curhatan hatinya agar ia terlepas dari kengkangan yang tak bisa diungkapkan lewat lisan, dan kemudian ia ungkapkan lewat tulisan? Atau tulisan itu ditulis karena ingin mengikuti lomba, dan mendapatkan reward dari panitia pelaksanaan lomba. Semua itu harus kita ketahui. Tujuan kita menulis untuk apa? Jangan sampai kita hanya menulis tanpa memiliki tujuan, hingga kita yang akan menapaki titik kelelahan tanpa menghaislkan apa-apa.

Bisa dibayangkan donk, betapa capeknya seorang yang hidup tanpa tujuan. Ia hanya duduk berpangku diri, mengharapkan segala sesuatu datang dengan sendiri. Semoga hari ini kita sudah punya tujuan untuk hidup, semoga telah disusun apa tujuan dari segala pekerjaan atau kegiatan yang kita lakukan. Jangan hanya bekerja tanpa tujuan, yang nantinya hanya membuang waktu semata.

2. Rencanakan

Setelah tujuan sudah ditulis, maka wajib kita membuat rencana dengan tujuan yang sudah ada. seperti seorang guru yang akan mengajar, di tengah malam mereka sibuk menentukan tujuan pembelajaran mereka, setelah mereka menulis tujuan mereka dalam mengajar, maka mereka pun menyususn rancangan dalam proses pembelajaran agar apa yang mereka pelajari di kelas akan mendaptkan hasil yang memuaskan. Maka, para guru pun membuat, merancang trik-trik belajar yang menyenangkan, agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.

Begitu pula kita dalam merancang sesuatu untuk mendapatkan kesuksesan. Setelah tujuan ditulis. Tanyakan apa yang harus saya perbuat. Anggap saja Anda ingin menjadi seorang penulis. Tujuan Anda adalah agar tulisan Anda bisa dibaca masyarakat, dan memberikan pengaruh untuk mereka dalam meningkatkan mutu baca di masyarakat setempat. Maka, Anda pun merancang bagimana agar tulisan itu dapat diterima. Anda mencari fakta-fakta tentang manfaat membaca, factor pada kepribadian dan juga karakter jika tidak ada keinginan untuk membaca, dan lain sebagainya. Setelah itu rancangan itu bisa dilakukan, dengan cara menuliskan di atas lembaran. Setelah dituliskan, tulisan bisa dikirimkan ke media masa untuk diterbitkan.

Jangan sekali-kali kita menginginkan sesuatu tapi, tak dapat merancang untuk mendapatkan semua itu. Ini sama dengan menanam mangga berharap apel. Jadi harapan tidak sesuai hasil, dan akan membuat ita kecewa.

3. Jangan memikirkan kekurangan

Semua orang diciptakan dengan keunikan dan kekurangan. Namun, kadang kita terlalu fokus dengan apa yang kurang dalam diri kita. Hal ini yang sering membuat kita selalu merasa rendah di hadapan orang lain. Sesungguhnya kekurangan yang kita miliki, itu pun sebuah nikmat, yang jika digunakan untuk hal baik, maka akan baik untuk kita. bukankah banyak orang yang sukses dengan memiliki kekurangan ? Saya punya tetangga namanya, Ardi dia adalah seorang difabel, teman-teman sekitarnya adalah orang-orang normal, tidak seberti dia yang mempunyai kekurangan pada anggota tubuhnya, seperti tak bisa berbicara, dan tak bisa mendengar, namun siapa sangka kekurangan itu membuat ia selalu bersemangat untuk belajar dalam bidang yang ia senangi yaitu badminton, dengan tidak memiliki pendengaran yang sempurna tidak membuat malu untuk dapat tampil di hadapan banyak orang, aplagi ketika diajak berbicara, kita kadang kesusahan berbicara dan memaknai apa yang diucapkan. Namun, ketika dia pun merasa tidak dimengerti apa yang kita ucapkan maka ia akan melambaikan tangan, atau menggelengkan kepala untuk memberi isyarat “Tidak mengerti.”

Kekurangannya itu, membuat ia pun sangat menyayangi kedua adiknya yang masih kecil. Saat mereka menangis, ia dengan gesit mengambil dan membujuknya agar diam. Kadang, ia mengajak adiknya bermain. Bayangkan dalam keadaan tidak mendengar dan berbicara ia selalu bisa menangani kedua adiknya bermain dan saat mereka rewel ia selalu berhasil untuk mendiamkannya. Padahal ia hanya menggunakan bahasa yang hanya dia yang bisa mengerti.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kekurangan pada diri kita dalah anugrah bukan masalah yang selalu membuat kita gengsi dan tak mau maju untuk berbuat.

4. Cintai pekerjaanmu

Apa yang kita impikan harus kita cintai. Pekerjaan apapun itu harus kita cintai agar tidak setengah hati dalam menjalankannya. Bagaimana cara kita mencintai pekerjaan kita? Caranya mudah saja, kita harus mengingatkan diri kita bahwa pekerjaan yang kita lakukan ini adalah nikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Bahwa pekerjaan inilah, yang terbaik dari pekerjaan yang lain, dan tentunya pekerjaan itu adalah pekerjaan yang halal, yang selalu membawa kita dekat dengan-Nya.

Jangan terpaksa dalam bekerja, hal itu akan berdampak dengan hasil yang diterima. Bagaimana bisa kita betah dalam bekerja yang dilakukan dengan hati yang tidak ikhlas, pastilah akan mendatangkan hal-hal yang membuat tidak nyaman saat bekerja. Kita akan membenci tempat kerja kita, teman kerja, bahkan atasan pun tidak kita sukai, atau bahkan menyalahkan Tuhan yang telah memberikan pekerjaan itu. Cintailah pekerjaanmu sehingga segala hal bisa dilakukan dengan ikhlas, dan akan medatangkan hasil yang memuaskan.

5. Gunakan waktumu sebaik mungkin

Seorang penulis tidak mau membuang waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna sehingga melewatinya dengan tidak menulis satu karya, malam hari mereka bangun untuk menulis apa yang telah dibaca di siang hari, bahkan mereka dapat menulis berlembar-lembar dalam beberapa waktu. Semua itu mereka lakukan karena tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada. Tentunya mereka sadar bahwa waktu itu tidak akan diputar ulang. Waktu akan terus berputar tanpa menunggu. Waktu tidak memandang siapa yang ia layani. Semua adalah sama. Dalam keadaan apapun kita adalah sama.

Saat orang lain masih tertidur mereka para penulis bangun dan mulai menulis. Merangkai kata menjadi puisi dan syair, atau menjadi sebuah cerita yang akan menginspirasikan banyak orang. Begitulah yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan kesuksesan. Jangan hanya mengharapkan sebuah impian dengan hasil yang indah, yang selalu diimpi-impikan, namun waktu yang kita miliki hanya digunakan untuk tidur, ngobrol, santai-santai, aduh bagaimana mau sukses kalau waktu tidak digunakan untuk berusaha. Jika seperti itu kejadainnya. Jangan pernah bermimpi untuk sukses.

6. Jangan menyusahkan diri sendiri

Apa sih, bentuk menyusahkan diri sendiri? Misalnya seperti ini. Saat perut lapar, kemudian kita asyik melanjutkan pekerjaan kita, dan lupa bahwa perut pun mempunyai hak untuk dilayani yaitu mengisinya dengan makanan-makanan yang halal. begitu pula jika saat istirahat tiba, maka beristirahatlah, jangan hanya karena ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, saat ngamtuk, lapar, dan haus kita lewatkan dan tidak memberikan kesempatan tubuh untuk istirahat dan mendapatkan hak mereka. Lah, kalau seperti ini siapa yang akan susah? Tentunya kita akan susah dengan keadaan kita dan bahkan akan menyusahakan orang lain. Maka berikan hak pula pada apa yang menempel pada diri kita. Jangan egois sehingga menyusahkan diri sendiri bahkan bisa menyusahkan orang lain.

7. Konsisten

Poin terakhir adalah yang utama. Jika tujuan sudah ada, kita pun sudah membuat rancangan, dapat mencintai pekerjaan, dan bekerja dengan waktu yang baik, maka yang harus dilakukan adalah konsisten dalam mejalankannya. Konsisten ini yang akan menjadi penentu dari segala keberhasilan kita. Jangan hanya menentukan tujuan, merancang rancangan pekerjaan, mencintai pekerjaan, dan menjaga waktu untuk bekerja, namun semua itu hanya berlaku diawal pekerjaan.

Jangan sekali-alai menghidupkan peribahasa ini “Angat-angat tahi ayam” semangat diawal, diakhirnya hanya khayalan. Wah, bisa-bisa stress jika hanya seperti itu. Usahakan dengan maksimal untuk terus bersemangat dalam melakukan pekerjaan, dan selalu ingat tujuan kita. dengan mengingat tujuan kita, akan membangkitkan semangat untuk terus bergerak hingga mencapai apa yang diinginkan.

Itulah 7 kunci kesuksesan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Selamat mencoba ya shabat pena sekalian. Semoga bisa mencapai tujuan dan dapat memetik buah yang manis di tempat tujuannya.

Posting Komentar untuk "7 Kunci Kesuksesan"